Sebuah terobosan diplomatik terkait perang sipil Suriah pada pertemuan puncak G8 di Irlandia Utara 'dimentahkan' oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mengecam Barat yang mempertimbangkan untuk mempersenjatai pemberontak Suriah, ia menyatakan mempersenjatai pemberontak sama dengan "memakan organ tubuh manusia". Sebaliknya, kata dia, yang sebaiknya dilakukan adalah mempersenjatai pemerintah yang sah dari Suriah.
Berbicara setelah pertemuan sulit dengan Putin di Downing Street, David Cameron mengaku keduanya sepakat pada kebutuhan untuk mengakhiri bencana kemanusiaan dalam perang sipil. Keduanya disebut-sebut membuat kemajuan tentang rencana mengadakan konferensi mengenai perdamaian Suriah di Jenewa, termasuk siapa yang harus hadir dan apa agendanya.
"Anda tidak akan menyangkal bahwa kita tidak perlu untuk mendukung orang-orang yang tidak hanya membunuh musuh-musuh mereka, tapi membuka tubuh mereka, makan usus mereka di depan publik dan kamera. Apakah mereka orang yang Anda ingin dukung? Apakah mereka yang Anda ingin pasok dengan senjata? Maka ini mungkin bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan di Eropa selama ratusan tahun," kata Putin.
Sebelumnya berembus kabar, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan memanfaatkan KTT G8 untuk menyatukan sikap soal Suriah. AS juga berancang-ancang memberikan bantuan senjata bagi pemberontak, selain mempertimbangkan opsi lain, yaitu memperbalikan zona larangan terbang.
Pemimpin Rusia itu tiba satu jam lebih lambat dalam pertemuan. Ia mengatakan ingin membantu menjadi 'broker' kesepakatan damai Suriah, dan ia berharap pertemuan puncak G8 di Irlandia Utara bisa mempercepat proses itu. Putin menegaskan pemerintahnya "tidak melanggar aturan" dalam memasok senjata kepada "pemerintah yang sah" Bashar al-Assad dan menyerukan negara-negara G8 untuk menghormati aturan yang sama.
Putin - Obama in G8 |
"Apa yang saya ambil dari percakapan kami saat ini adalah bahwa kita dapat mengatasi perbedaan-perbedaan ini jika kita mengakui bahwa kita sama dalam tujuan dasar: untuk mengakhiri konflik, untuk menghentikan Suriah dari kondisi yang kian berantakan, membiarkan rakyat Suriah memutuskan siapa yang memerintah mereka, dan mengalahkankaum ektremis," kata Cameron.
Pernyataan Putin kemungkinan akan bergema di kalangan kubu Konservatif Inggris, dimana ada resistensi yang kuat untuk mempersenjatai oposisi Suriah. Cameron sebelumnya menyatakan adalah mungkin untuk mempersenjatai elemen oposisi dan pro demokrasi pluralis, selain untuk mendorong al-Qaeda dari Suriah.
GUARDIAN | TRIP B