Pintu masuk Tarim dijaga ketat oleh pihak keamanan bersenjata api setelah kejadian 2 hari yang lalu seorang tokoh agama daerah trisst ditembak di depan keluarganya setelah adzan magrib sekitar 20 peluru bersarang ditubuh assyahid alhabib husain bin umar Al Djufri (Imam di Masjid Al-Djufri).
Para teroris takfiri beralasan bahwa habib tersebut termasuk orang musyrik & penyembah kuburan dll. Setelah mereka membunuh sang habib mereka keluar dengan membaca takbir.
Semua pemuka tarim serta sejumlah wilayah di Hadromaut baik para habaib dll telah diberikan peringatan untuk berjaga-jaga. Karna tujuan utama adalah membunuh para tokoh ulama & habaib. Hampir setiap hari di daerah syewun ada yang terbunuh.
Kami minta doanya untuk ulama tarim & ulama lain.
Habib salim Assyatri mengatakan jika mereka masuk tarim berarti itu akhir dari hidup mereka, semua fitnah yg terjadi akan habis ditarim.
Al-imam umar almuhdhar mengatakan "Menjaga tarim adalah kewajiban kita ...."
......ياتريم واهلها ....
تريم به دب محمية
Doakan tarim berserta ahlinya pada setiap doa antum semua..
Sebarkan.. berita ini shoheh bersumber dari pelajar indonesia yang belajar di hadromout.