Damaskus, - Pemerintah Arab Saudi dituding bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di dunia Islam saat ini, termasuk di Suriah. Tudingan itu dilontarkan seorang menteri Suriah.
Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoubi menyampaikan hal itu dalam wawancara televisi seperti dilansir Press TV, Rabu (6/11/2013).
Zoubi mendesak pemerintah Saudi untuk menghentikan kebijakannya mendukung terorisme termasuk Suriah dan negara-negara lainnya seperti Irak, Libanon dan Aljazair.
Zoubi bahkan secara khusus mengkritik Menteri Luar Negeri Saudi, Saud al-Faisal. Menurutnya, Faisal telah menyebabkan kegagalan kebijakan Saudi.
"Saud al-Faisal senantiasa menyebabkan kebijakan Saudi gagal dan menemui jalan buntu dan diplomasi Saudi akan menghadapi kekecewaan tiada tara," cetus pejabat pemerintah Suriah itu.
Pernyataan ini disampaikan Zoubi menyusul pertemuan antara Faisal dan Menlu Amerika Serikat John Kerry pada Senin, 4 November waktu setempat. Dalam pertemuan itu, Faisal dilaporkan mengkritik sikap diam komunitas internasional atas krisis Suriah. Terlebih lagi mengenai keputusan AS untuk tidak melakukan intervensi secara militer.
Pemerintah Suriah sejak lama telah menuding pemerintah Saudi sebagai pendukung utama para militan di Suriah yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad. Menurut PBB, konflik yang melanda Suriah sejak tahun 2011 itu telah menewaskan lebih dari 100 ribu orang.