Hanya ada di Suriah para teroris menembaki daerah pemukiman dengan mortir lalu dipuji oleh Barat. Tidak aneh sebab Barat adalah ‘penjahat kemanusiaan ‘ yang mendukung setiap kekejaman terhadap kemanusiaan di Suriah. Selama korban tidak dari anggota keluarga mereka dan selama konflik Suriah tetap berlangsung dalam batas wilayah Suriah, bagi mereka tidak ada yang perlu dikuatirkan.
Perbedaannya sekarang , mereka tidak menuduh negara Suriah menembaki bule-bule Barat dan orang-orang kaki tangan Barat seperti yang terjadi pada bulan-bulan awal krisis. Barat tidak perlu lagi menuduh negara Suriah atas peristiwa-peristiwa peledakan selama masih banyak warga Suriah yang mau suka-rela menjadi sponsor kehadiran teroris Al-Qaeda dan berkampanye bahwa FSA berjuang demi kebebasan rakyat Suriah .
Tentara Arab Suriah ( SAA ) sementara ini terus mencetak sukses besar (kemenangan) hampir di seluruh negeri dari Hasakeh di ujung timur laut wilayah Suriah ke Quneitra di ujung barat daya , dan dari Aleppo ke Daraa dan dari perbatasan Irak untuk Coast. Para pria dan wanita SAA melawan teroris langsung bertatap muka. Ketika SAA sanggup membuat ngeri bagi sebagian teroris sementara teroris yang lain menakut-nakuti anak-anak sekolah dan lingkungan perumahan warga dengan peledakan-peledakan, karena itulah perang Suriah adalah salah satu perang yang paling keji di planet bumi yang pernah terjadi sejauh ini.
Setidaknya terjadi 25 tembakan mortir menghantam ibukota Suriah dalam satu hari, bom bunuh diri yang mentargetkan kota-kota lain termasuk 7 Wahhabi Takfiri bunuh diri secara aneh, yaitu pembom menyerang sebuah bangunan keamanan di kota Sweida dengan ‘ dada telanjang ‘ secara harfiah.
Berikut adalah daftar peledakan dalam satu hari yang terjadi baru-baru ini :
- 3 mortir di wilayah Hijaz , 8 warga sipil tewas dan lebih dari 30 luka-luka.
- 1 mortir jatuh pada Sekolah Seddiqa di distrik Zahira , 4 anak-anak sekolah terluka.
- 1 mortir jatuh di lapangan Old Damascus International Exhibition di belakang Opera House dengan kerusakan material saja.
- 1 mortir di atas atap di lingkungan New Zahira, kerusakan material.
- 5 mortir di daerah Baghdad Street mengakibatkan dengan kerusakan material.
- 3 mortir di distric sejarah Bab Touma menghasilkan kerusakan material.
- 1 mortir menghantam distrik Tabbaleh yang menewaskan seorang warga sipil.
- 3 mortir di kawasan mezzah menyebabkan kerusakan material.
- 3 mortir jatuh di lingkungan Malki perumahan kelas atas yang menyebabkan korban luka di kalangan penduduk dan kerusakan material.
- 1 mortir menghantam taman umum Tishreen menyebabkan kerusakan material.
- 1 mortir pada keramaian Adawi raya menyebabkan luka ringan.
- 3 mortir jatuh di atas kota Jaraman di pedesaan Damaskus menyebabkan cedera dan kerusakan material.
Tentu saja, korban di atas dianggap ‘collateral damage ‘ oleh warga Barat yang membayar dari uang pajak mereka untuk mendanai ‘ pejuang kemerdekaan ‘ Wahhabi takfiri terhadap negara berdaulat Suriah dan melawan rakyat Suriah dalam kampanye teror multi-tujuan yang hanya menguntungkan musuh-musuh Suriah (Barat).
Apakah media mainstream yang ada di dunia termasuk Indonesia melaporkan hal ini dalam liputan berita tentang konflik Suriah? Jika ya, apa reaksi Anda ? Jika tidak, apa reaksi Anda ?
( Densus 99 on Islam Institute – Syrian News )