Penyelidik hak asasi PBB, Selasa (18/3/2014), mengatakan mereka memiliki informasi yang menunjukkan bahwa kelompok pemberontak di Suriah melakukan eksekusi massal.
Laporan kekerasan di Suriah itu dirilis oleh penyelidik PBB, menjelang pembahasan tentang konflik di negara tersebut di Badan HAM PBB di Geneva.
Tim penyelidik PBB merilis bukti-bukti yang menunjukkan kelompok pemberontak di Suriah, diantaranya Kelompok jihad Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, melakukan eksekusi massal.
Dalam laporannya, tim PBB menggambarkan ISIS menduduki rumah sakit anak-anak di Aleppo dan menggunakannya untuk menahan orang.
Sejumlah di antaranya dibawa keluar dan dibunuh di tempat yang digambarkan para saksi mata sebagai ladang eksekusi. Laporan itu juga menyebutkan beberapa contoh lain eksekusi serupa.
Tim PBB juga melaporkan bahwa penggunaan senjata seperti bom untuk oleh pasukan pemerintah juga meningkat,
Serangan udara yang dilakukan ke sasaran militer, kata tim PBB, jelas ditujukan untuk menciptakan suasana teror di antara warga sipil.
Sementara itu masalah kekurangan pangan, air, obat-obatan dan tidak adanya aliran listrik terjadi di kota-kota yang dikepung. Tim PBB juga mengatakan di tempat-tempat penahanan, banyak orang yang dibiarkan meninggal kelaparan. (Wangsit: internasional.kompas.com)