Social Icons

youtube youtubefacebookgoogle plusDensus 99rss feedemail

Friday, August 26, 2016

Ribuan Warga Pamekasan Tolak Syafiq Riza Basalamah

Ribuan warga Pamekasan, Jawa Timur yang tergabung dalam Gerakan Santri dan Pemuda Rahmatan Lil Alamin (Gasper), menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Syafiq Riza Basalamah Lc, MA, Jumat (26/8/2016). Kedatangan dai asal Jember ini karena dikenal berpandangan ekstrem dalam ceramah-ceramahnya.

Warga yang melakukan aksi datang dengan menumpangi mobil truk dan pikap. Mereka turun di lingkaran monumen Arek Lancor dan berjalan kaki menuju lokasi yang akan dijadikan tempat ceramah Syafiq Riza di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan.

Massa yang akan menuju lokasi dihadang 160 aparat keamanan gabungan dari Polisi, TNI dan Pol PP, agar tidak sampai ke lokasi ceramah Syafiq Riza. Orasi massa digelar di depan Pasar Sore, sekitar 200 meter dari lokasi kegiatan dakwah Syafiq Riza.

Orasi penolakan Syafiq Riza terus dilakukan warga secara bergiliran. Sedangkan perwakilan Gasper sedang melakukan negosiasi di kantor Polres Pamekasan dengan pihak panitia yang mengundang Syafiq Riza.

Kepala Bagian Operasional Polres Pamekasan, Komisaris Polisi Sarpan, memerintahkan anak buahnya agar tetap siaga untuk mengantisipasi adanya gerakan warga yang di luar prediksi. Sebab banyak warga yang datang dengan membawa kayu dan bambu. 


Gagalkan Ceramah Basalamah, Warga Ancam Kerahkan Massa

Proses negosiasi antara Gasper dengan perwakilan takmir masjid Ridwan di kantor Polres Pamekasan, Jumat (26/8/2016) agar pihak masjid Ridwan menggagalkan acara ceramah yang dihadiri Syafiq Riza Basalamah, tidak menemukan jalan keluar. 

Pihak masjid Ridwan enggan menghentikan kegiatan ceramah dan bersikeras akan mendatangkan Syafiq Riza. 

"Tadi negosiasi kita agar kegiatan ceramahnya digagalkan, ternyata ditolak. Suarat yang kami sodorkan di hadapan Kapolres Pamekasan tidak tidak ditandatangani," ungkap Maltuful Anam, Ketua Gasper. 

Karena ditolak, Gasper dan ribuan massa yang berunjuk rasa di sekitar masjid Ridwan, di Jl Diponegoro, memilih membubarkan diri. 

"Semua masyarakat dan santri silahkan pulang dan bubarkan demonstrasi ini," pinta Maltuf. Namun Gasper berjanji akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi pada saat menjelang pelaksanaan ceramah digelar, mulai Sabtu (27/8/2016) sore. 

"Kami bertekad bahwa massa akan ditambah. Bentrok dengan mereka tak ada masalah karena mereka tidak mau diajak negosiasi," tegas Maltuf.


Alasan Gasper Menolak  Syafiq Riza Basalamah

Unjuk rasa ribuan warga Pamekasan yang tergabung dalam Gerakan Santri dan Pemuda Rahmatan Lil Alamin (Gasper), Jumat (26/8/2016) untuk menolak kedatangan dai Syafiq Riza Basalamah yang akan mengisi ceramah di dua masjid di Pamekasan, karena didasari beberapa alasan. 

Ketua Gasper Pamekasan, Maltuful Anam, menjelaskan, pertama karena da'i asal Kabupaten Jember Jawa Timur itu, merupakan da'i yang berpotensi sebagai pemecah umat. Ceramah-ceramah yang disampaikan oleh Syafiq Riza yang sudah tersebar di berbagai media sosial, dianggap menciderai amaliah dan tradisi keagamaan masyarakat Pamekasan. 

"Umat Islam di Pamekasan tidak pernah ada gesekan dengan siapapun. Namun jika diberikan ceramah oleh orang yang salah, bisa menimbulkan gesekan sesama muslim," terang Maltuf. 

Alasan kedua, Syafiq RIza berpotensi menimbulkan perpecahan umat dan melukai perasaan dan amaliah serta tradisi kalangan ahlussunnah wal jamaah. Tradisi keagamaan masyarakat yang sudah mengakar ratusan tahun, dicaci dan bahkan dianggap bid'ah dan sesat. 

"Bahkan umat yang tidak mengikuti seperti isi ceramahnya Syafiq Riza, tidak berhak menjadi ahli surga. Ajaran seperti ini meresahkan masayrakat," ungkapnya. 

Oleh sebab itu, Gasper meminta panitia penyelenggara agar membatalkan ceramahnya Syafiq Riza dan tidak mendatangkan penceramah wahabi lainnya. Jika tuntutan ini ditolak, maka warga mengancam akan berbuat onar dengan menyeret penceramah keluar dari dalam masjid. 

(sumber: TIMESINDONESIA)


Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment